Jumat, 16 Maret 2012

Ady Azzumar, saat kecil rajin dibelikan sang ayah majalah yang berisikan puisi dan koran-koran. Sang ayah kerap sekali menyuruhnya untuk mendiktekan (membacakan) koran & majalah dihadapan ayah. Dari sinilah timbul rasa kecintaan untuk selalu membaca buku dan mencintai puisi, terbukti sejak kelas 3 SD, ady azzumar selalu menjuarai lomba baca puisi hingga sampai bangku kuliah. Ady Azzumar adalah penulis yang memiliki nama asli Supriadi, S.Pd.I. putra dari K.H Iskandar Ab. Ba dan Hj Nurmassianah. Kelahiran bungsu dari 8 bersaudara ini adalah Putra Daerah Muara Enim, 23 September 1986. Menyukai bidang baca puisi sejak kelas III SD. Beberapa karya tulisanya: Cerpen, Puisi, Esai nongkrong di media Sabili, Gi-Zone, Majalah Gaul, Literasi, Tunas Gemilang, tinta, harian Berita Pagi, Sriwijaya Post, Sumatera Ekpres, dll. Penulis sejak kelas III SD sampai bangku Kuliah sering menjuarai baca puisi. Prestasinya dai bidang kepenulisan: Juara 1 karya Cipta menulis puisi Biologi (Unsa, 2011), Nominasi 15 besar karya cipta puisi Kajian Zionis Falestina bersama FLP Depok (Depok, 2011), juara 1 karya cipta menulis Bekasi Berpuisi (FLP Bekasi, 2010), Juara pilihan puisi terfavorit Telkomsel 2010, Pilihan Cerpen Kontroversi Persahabatan Unsa Awards (2011), Juara III menulis puisi se-Sumsel, di kota Lubuk Linggau (2009), juara II menulis cipta Cerpen se-Sumsel (Palembang, 2007), dll Beberapa buku karya terbaiknya: Ruh dalam Maksiat (Literer Khatulistiwa, 2010), Tak Selamanya Nikah Dini itu Indah (Inzpirazone Publisher, 2011), Sepucuk Surat untuk Rasulullah (Inzpirazone Publisher, 2011) beberapa antalogi: Kerdam Cinta Palestina (Folipenol, 2010), Simfoni Munajat Padamu (FLP SUMSEL, 2010), Munajat Sesayat Doa (Leutika Prio, 2011), Selaksa Makna Rhamadhan (Leutika Prio, 2011), Cantik (Leutika Prio, 2011), Ibuku adalah Segalanya Bagiku (Leutika Prio, 2011), Antalogi Puisi Festival Bulan purnama Majapahit Trowulan 2010 (Dewan Kesenian Mojokerto, 2011), Bening Subuh Musi (Indie-Publhising, 2011), Kisah Pelangi (Nulis Buku, 2011), Aku Sama Seperti Dirimu (Ag Publishing, 2011), Di Sebuah Surau Ada Mahar Untuk Mu (tinta Media, 2012) dll. Penulis yang mengawali karirnya sejak tahun 2008. Ketua Forum Lingkar Pena Wilayah Sumsel thn 2008-2010. Pendidikan S1 alumni IAIN Raden Fatah Palembang, Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam, angkatan 2005. Penulis bisa dihubungi melalui hp: 085267557556, FB: Ady Azzumar

Sabtu, 10 Maret 2012

Buku Terbaru: Dalam Sebuah Surau Selalu Penuh Kisah Religius dan Inspiratif

Buku Dalam Sebuah Surau Ada Mahar Untuk Mu Dalam Sebuah Surau Selalu Penuh Kisah Religius dan Inspiratif Buku Dalam Sebuah Surau Ada Mahar Untuk Mu Judul : DI SEBUAH SURAU ADA MAHAR UNTUK MU Penulis : Ady Azzumar, dkk Penyunting : TINTA Media Design cover : Anonim Desain Layout Isi : Anonim Cover color : laminasi matt ap230 Tebal Halaman : + 450 halaman cet. 1, 2011 : 13,5 x 20cm Penerbit : TINTA Media Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang DI SEBUAH SURAU ADA MAHAR UNTUK MU (Novelet: Ady Azzumar) “Semua kembali pada Abah, bila menurut Abah dan Ibu ini terbaik buat Nissa, Nissa setuju saja Abah” airmata pun tumpah membasahi ke dua pipi wajah Nissa. “Hanya satu Abah yang ingin Nissa tanyakan pada calon suami Nissa. Mahar apa yang ia berikan buat Nissa?” Semua terdiam. Ayah Nissa pun kaget dan tidak akan berpikir sejauh apa yang akan ditanyakan barusan oleh anaknya. Suasana menjadi hening. “Aku bersedia hijrah dari Katolik menuju Islam, dan Syahadatku ini nantinya yang akan menjadi mahar untukmu” hatinya tegetar hebat ketika apa yang barusan diucapkan, pilihan bijak atau sebuah hidayah menghantarkan Zandy berkata sedemikan. …. Surau Di Ujung Sepi Karya: IRFAN FAUZI. Hanya kayu rapuh yang menyanggamu puing berayap menjadi atapmu kala hujan datang basah kuyup menggenangi suasanamu. Namun dalam kedamaianmu lah akan tercipta kehidupan. Saat kening tersentuh lantai dinginmu, betapa sejuk jiwa dan hati bersamamu. Kau peneduh dalam gersang kehidupan. Ketika ufuk barat mewarnai langitnya dengan lembayung kuning dan dawai waktu bersenandung menggelincirkan hitungan detik menuju senja. Di saat itulah engkau akan menebarkan Asma Tuhan, lantunan adzan menggema dari arahmu. Menjelajahi relung hati bagi jiwa manusia untuk tunduk dalam dekapan rahmat Illahi. Di bawah gemericik kasih sayangNya, kau naungi segenap telapak diri yang pasrah pada Illahi. Dalam pekat malam, saat cahaya rembulan menerangi jubah Mihgrobmu hanya secercah redup dari kuningnya lentera yang tergantung di berandamu, kau senantiasa menghidupkan hitamnya malam. Terkadang simponi dengkuran burung menghias di atapmu Melagukan dzikir keanggunan malam. Namun sejalan bergantinya pagi menuju siang, bersanding sore menyusul malam, berganti pula hari dan bulan. Kini tak setapak pun langkah kaki sempat bertandang menuju lantai naunganmu debu pun semakin akrab menyusun lekuk kayu rapuh penutup punggungmu. Kini kau sendiri, sepi ketika kau lantunkan adzan sunyi saat kau menyeru Asma Tuhan. Lelahnya hawa senja menjauhkan telapak yang akan mengetuk pintumu, malam yang dingin pun jemu menelantarkan lenggangnya berandanmu dari kening yang bersujud. Dan ketika timur datang membawa cahaya kehidupan kau lantunkan panggilan Tuhan dengan kesendirian. Hanya embun dingin yang tunduk jatuh ke bumi, hanya kabut pagi yang bersemi memuji kebesaran Illahi. Sedang kau tersisih sepi dari tangan-tangan yang menengadah menghadap Illahi Endorsemen : “Kisah-kisah manis yang membuktikan bahwa cinta ada karena intervensi Illahi.” (Nessa Kartika – Singapura, Penulis Favorit UNSA 2011) Pengantar Penerbit MASJID Kata masjid terulang sebanyak dua puluh delapan kali di dalam Al-Quran. Dari segi bahasa, kata tersebut terambil dari akar kata sajada-sujud, yang berarti patuh, taat, serta tunduk dengan penuh hormat dan takzim. Meletakkan dahi, kedua tangan, lutut, dan kaki ke bumi, yang kemudian dinamai sujud oleh syariat, adalah bentuk lahiriah yang paling nyata dari makna-makna di atas. itulah sebabnya mengapa bangunan yang dikhususkan untuk melaksanakan shalat dinamakan masjid, yang artinya ”tempat bersujud.”[1] Jika dikaitkan dengan bumi ini, masjid bukan hanya sekadar tempat sujud dan sarana penyucian. Di sini kata masjid juga tidak lagi hanya berarti bangunan tempat shalat, atau bahkan bertayamum sebagai cara bersuci pengganti wudu tetapi kata masjid di sini berarti juga tempat melaksanakan segala aktivitas manusia yang mencerminkan kepatuhan kepada Allah Swt. Dengan demikian, masjid menjadi pangkal tempat Muslim bertolak, sekaligus pelabuhan tempatnya bersauh.Cerita pendek (cerpen) sebagai salah satu jenis karya sastra ternyata dapat memberikan manfaat kepada pembacanya. Di antaranya dapat memberikan pengalaman pengganti, kenikmatan, mengembangkan imajinasi, mengembangkan pengertian tentang perilaku manusia, dan dapat menyuguhkan pengalaman yang universal. Pengalaman yang universal itu tentunya sangat berkaitan dengan hidup dan kehidupan manusia serta kemanusiaan. Ia bisa berupa masalah perkawinan, percintaan, tradisi, agama, persahabatan, sosial, politik, pendidikan, dan sebagainya. Jadi tidaklah mengherankan jika seseorang pembaca cerpen, maka sepertinya orang yang membacanya itu sedang melihat miniatur kehidupan manusia dan merasa sangat dekat dengan permasalahan yang ada di dalamnya. Akibatnya, si pembacanya itu ikut larut dalam alur dan permasalahan cerita. Bahkan sering pula perasaan dan pikirannya dipermainkan oleh permasalahan cerita yang dibacanya itu. Ketika itulah si pembacanya itu akan tertawa, sedih, bahagia, kecewa, marah, dan mungkin saja akan memuja sang tokoh atau membencinya.Membaca kumpulan cerita pendek dan puisi yang termaktub dalam buku “DI Sebuah Surau, Ada Mahar Untuk Mu”, membuktikan bahwa generasi penulis saat ini masih banyak yang perduli akan bacaan terhadap nilai-nilai moral agama. Bertema masjid, surau, langgar atau musholah, teringat dengan sebuah judul Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis. Robohnya Surau Kami adalah sebuah kumpulan cerpen sosio-religi karya A.A. Navis. Cerpen ini pertama kali terbit pada tahun 1956, yang menceritakan dialog Tuhan dengan Haji Saleh, seorang warga Negara Indonesia yang selama hidupnya hanya beribadah dan beribadah. Cerpen ini dipandang sebagai salah satu karya monumental dalam dunia sastra Indonesia. Begitupun dengan kumpulan puisi di dalam buku ini, teringat kembali akan puisinya Karya Taufik Ismail yang berjudul Mencari Sebuah Mesjid: Aku diberitahu tentang sebuah masjid yang tiang-tiangnya pepohonan di hutan fondasinya batu karang dan pualam pilihan atapnya menjulang tempat tersangkutnya awan dan kubahnya tembus pandang, berkilauan digosok topan kutub utara dan selatan Aku rindu dan mengembara mencarinya Aku diberitahu tentang sepenuh dindingnya yang transparan dihiasi dengan ukiran kaligrafi Quran dengan warna platina dan keemasan berbentuk daun-daunan sangat beraturan serta sarang lebah demikian geometriknya ranting dan tunas jalin berjalin bergaris-garis gambar putaran angin Aku rindu dan mengembara mencarinya Aku diberitahu tentang masjid yang menara-menaranya menyentuh lapisan ozon dan menyeru azan tak habis-habisnya membuat lingkaran mengikat pinggang dunia kemudian nadanya yang lepas-lepas disulam malaikat menjadi renda-renda benang emas yang memperindah ratusan juta sajadah di setiap rumah tempatnya singgah Aku rindu dan mengembara mencarinya Aku diberitahu tentang sebuah masjid yang letaknya di mana bila waktu azan lohor engkau masuk ke dalamnya engkau berjalan sampai waktu asar tak bisa kau capai saf pertama sehingga bila engkau tak mau kehilangan waktu bershalatlah di mana saja di lantai masjid ini, yang luas luar biasa Aku rindu dan mengembara mencarinya Aku diberitahu tentang ruangan di sisi mihrabnya yaitu sebuah perpustakaan tak terkata besarnya dan orang-orang dengan tenang membaca di dalamnya di bawah gantungan lampu-lampu kristal terbuat dari berlian yang menyimpan cahaya matahari kau lihat bermilyar huruf dan kata masuk beraturan ke susunan syaraf pusat manusia dan jadi ilmu yang berguna di sebuah pustaka yang bukunya berjuta-juta terletak di sebelah menyebelah mihrab masjid kita Aku rindu dan mengembara mencarinya Aku diberitahu tentang masjid yang beranda dan ruang dalamnya tempat orang-orang bersila bersama dan bermusyawarah tentang dunia dengan hati terbuka dan pendapat bisa berlainan namun tanpa pertikaian dan kalau pun ada pertikaian bisalah itu diuraikan dalam simpul persaudaraan yang sejati dalam hangat sajadah yang itu juga terbentang di sebuah masjid yang mana Tumpas aku dalam rindu Mengembara mencarinya Di manakah dia gerangan letaknya ? Pada suatu hari aku mengikuti matahari ketika di puncak tergelincir dia sempat lewat seperempat kuadran turun ke barat dan terdengar merdunya azan di pegunungan dan aku pun melayangkan pandangan mencari masjid itu ke kiri dan ke kanan ketika seorang tak kukenal membawa sebuah gulungan dia berkata : “Inilah dia masjid yang dalam pencarian tuan” dia menunjuk ke tanah ladang itu dan di atas lahan pertanian dia bentangkan secarik tikar pandan kemudian dituntunnya aku ke sebuah pancuran airnya bening dan dingin mengalir beraturan tanpa kata dia berwudhu duluan aku pun di bawah air itu menampungkan tangan ketika kuusap mukaku, kali ketiga secara perlahan hangat air terasa, bukan dingin kiranya demikianlah air pancuran bercampur dengan air mataku yang bercucuran Jeddah 1990. Indah bukan? Begitupun dengan puisi-puisi yang tergabung dalam buku ini. Seni puisi atau sajak, di satu pihak harus mampu mengajak seseorang beriman,mengagungkan Tuhan,dan di lain pihak ia harus mampu mengasimilasi sifat-sifat Tuhan seperti Asmaul-Husna (99 sifat Allah) dalam diri manusia seperti ccinta kasih, penyayang, dan lain sebagainya, yang mampu membawa kedamaian bagi umat manusia. Penyair berkarya menciptakan puisi untuk menyesuaikan diri secara lebih baik dengan tata ciptaan-Nya. Dapat dinyatakan bahwa konsepsi estetik manusia-penyair berpangkal tolak dri tiga dimensi: religiusitas, personal-individual, dan mengungkap persoalan sosial. Akhir kata, kami hadirkan buku ini, semoga dapat menjadi makna berharga, menjadi salah satu manifestasi dari indahnya berkarya. Selamat menikmati dan menemukan maknanya. TINTA Media. 2011 [1] Oleh Dr. M. Quraish Shihab, M.A.

Penaku di Kompasiana: Kemarin Bersamanya dengan Sebiji Kurma Karya: Ady Azzumar

Kemarin Bersamanya dengan Sebiji Kurma Karya: Ady Azzumar Merenungi kisah jejak sebelas bulan berlalu Aku masih merenyah tak memahami arti hadirmu Di meja bundar kecil, masih kuingat jelas ada menu kurma yang kita santap bersama Berbuka dengan tulus bermakna kemenangan Kemarin… Aku masih menatap lekat wajah rentamu Bersama seruput kopi hitam tersugu di kursi meja Mesti jarang kita berbincang, namun kau tetap pahlawanku… Kemarin… Kita masih satu meja, bersama kurma dan dan kolak ubi kesukaanmu Kemarin, ya. Kemarin Kini aku akan terus sendiri tanpa wajahmu di bulan rhomadhan kali ini. Muara Enim, 2011 http://fiksi.kompasiana.com/puisi/2011/08/22/kemarin-bersamanya-dengan-sebiji-kurma-karya-ady-azzumar/

Jumat, 09 Maret 2012

Pena Pena Ady Azzumar: Antologi Untuk Gaza (DL 15 Maret 2012)

Pena Pena Ady Azzumar: Antologi Untuk Gaza (DL 15 Maret 2012): Bismillah,. langsung kopas ni Infonya dari mbak ILA RIZKY NIDIANA, dan uda izin koq sama pemilik Blognya. Ya kan mbak ILA RIZKY NIDIANA ^_^ ...

Antologi Untuk Gaza (DL 15 Maret 2012)

Bismillah,. langsung kopas ni Infonya dari mbak ILA RIZKY NIDIANA, dan uda izin koq sama pemilik Blognya. Ya kan mbak ILA RIZKY NIDIANA ^_^ Menulis Bersama dalam Antologi Cinta untuk Gaza Info berasal dari note facebook FLP saudi arabia. Gazalah satusatunya wilayah palestina yang kini tak bisa dijajah. Bukan karena senjatanya hebat, tapi karena Allah menolongnya. Gaza memenuhi banyak syarat untuk ditolong Allah. Ruh Ibadah, ruh Al Qur’an, ruh jihad, bersemi subur di Gaza. Para pemimpin Gaza dicintai rakyatnya karena ketaatannya kepada Allah. Kesederhanaannya, kesesuaian katakata dan perbuatannya. Pantaslah semakin lama dikepung semakin tangguh. Semakin sering digempur, semakin sabar. Penderitaan dan kesedihan belum berhenti, tapi Gaza memiliki Allah. Gaza tidak memerlukan kita. Kitalah yang memerlukan Gaza, supaya kita memperbaiki diri, supaya cukup layak ditolong Allah. (Sahabatalaqsha.com) Menginfaqkan sebagian harta yang kita miliki untuk membantu meringankan penderitaan saudarasaudara kita di Gaza. Mendoakan semoga kekuatan dan kemenangan segera Allah turunkan bagi mereka. Adalah sebagian yang mungkin kita lakukan dan persembahkan untuk mereka. Selain itu, membaca lebih banyak informasi terkini kondisi saudarasaudara kita di Gaza dan kemudian menuliskan rasa peduli dan cinta kita kepadanya. Adalah bentuk lain yang mungkin juga bisa kita lakukan. Untuk itu Forum Lingkar Pena (FLP) Wilayah Saudi Arabia mengundang masyarakat Indonesia untuk bersama kami menulis ANTOLOGI CINTA UNTUK GAZA. KETENTUAN NASKAH 1. Naskah bisa berupa Puisi, Esai, atau Cerpen. 2. Menggugah: Tulisan mampu menghadirkan pencerahan bagi pembaca 3. Menginspirasi: Tulisan mampu memberi inspirasi bagi pembaca 4. Memotivasi: Tulisan mampu menggerakkan pembaca untuk berbuat 5. Tulisan harus terhindar dari sensitifitas SARA 6. Panjang puisi maksimal 2 halaman, esai 3-4 halaman, Cerpen 5-8 halaman. A4 spasi 1,5 7. Kirim naskah berupa rtf dengan attachmen/lampiran ke email: antologiflpsaudi@ymail.com, cc ke: flpsaudi@yahoo.com 8. Naskah dikirim sebelum tanggal 15 Maret 2012 pukul 24.00 waktu Saudi Arabia 9. Naskah yang terpilih akan kami terbitkan menjadi buku. Hasil penjualan buku seluruhnya adalah infaq untuk Gaza NB: Tersedia 50 DVD film "Tears of Gaza" di Rumah Cahaya, bagi anggota FLP Saudi Arabia yang menginginkan silahkan inbox kami :-)

Project Lomba Cerpen dan Puisi : Syukuran Milad 17 tahun Pernikahan (Dateline 12 Maret 2012)

Project Lomba Cerpen dan Puisi : Syukuran Milad 17 tahun Pernikahan (Dateline 12 Maret 2012) Kekasih hatiku izinkan aku merebahkan tubuh ke pangkuanmu bila rasa lelah menderaku izinkan aku mengungkapkan keinginan hatiku bila mana cinta diantara kita mulai teruji Kekasih, nafas dalam tiap tarikan kehidupanku aku ingin seperti Maryam bin Imran atau Khadijah bin Khuwailid yang menjadi penyejuk hati dan memberi kedamaian jiwa genggam tanganku selalu agar dosa-dosaku keluar dari sel-sela jemari Kekasih, detak jantungku panggil aku dengan panggilan yang menyenangkan yang selalu membawa keberkahan dan doa dari bibirmu jadikan berbunga-bunga selayaknya taman surga agar cahaya terang keimanan selalu menerangi gubuk kita seperti gubuknya Rosul... Ketika bahtera sudah diarungi, dan kini telah menapak pada perjalanan 17 tahun, ingin rasanya mengajak para sahabat untuk ikut menjadi bagian dari kebahagiaan kami. Putra putri sisi rahim bunda, yang sangat mencintai bunda dan abi. Untuk itulah dalam rangka syukuran milad pernikahan bunda dan abi yang kami sayangi, kami mengajak dan mengundang para sahabat, untuk mengikuti event sederhana kami berupa sayembara cerpen dan puisi bertema “Kasih Sayang dan Kesetiaan” dengan ketentuan sebagai berikut: Persyaratan Umum: 1. Warga Negara Indonesia, berdomisili di dalam maupun luar negeri 2. Minimal berusia 15 tahun dan maksimal tidak terbatas 3. Karya adalah milik perseorangan bukan duet atau kolaborasi 4. Menyertakan biodata lengkap di akhir naskah, berupa nama lengkap, nama akun fb dan nomor handphone 5. Setiap peserta boleh mengikuti dua jenis lomba sekaligus atau pilih salah satunya. (Boleh Cerpen dan Puisi, boleh cerpen saja atau puisi saja). 6. Setiap peserta hanya boleh mengirim 1 naskah terbaik dalam artian maksimal 1 puisi dan 1 cerpen. 7. Naskah bisa dikirimkan mulai 12 Februari 2012 dan berakhir 12 Maret 2012 pukul 23:59 wib. Persyaratan Khusus: A. Cerpen 1. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia, maksimal 6 halaman A4, Spasi 1,5, jenis huruf Times New Roman 12, margin 3,3,3,3 2.Menyertakan biodata narasi maksimal 80 kata di akhir naskah 3.Naskah dilampirkan, bukan ditulis di badan email. 4. Naskah bisa dikirim ke email : lombamilad@yahoo.com, tulis di subject : Nama Akun FB_CerpenMilad_Judul Naskah B. Puisi 1. Puisi ditulis minimal 3 baris dan maksimal 2 halaman A4. Jenis huruf Times New Roman 12, Spasi 1,5. 2. Menyertakan biodata narasi maksimal 50 kata di akhir naskah 3.Naskah dilampirkan, bukan ditulis di badan email. 4. Naskah bisa dikirim ke email : lombamilad@yahoo.com, tulis di subject : Nama Akun FB_PuisiMilad_Judul Naskah . Pengumuman Pemenang akan dipublish pada 30 Maret 2012 di seluruh fb panitia Hadiah 1. Juara 1,2, 3 Cerpen dan Puisi, masing-masing akan mendapatkan Piala + Al Qur’an saku+ 1 eksemplar buku tanda terbit. 2. Juara harapan 1 dan harapan 2 Cerpen dan Puisi, masing-masing mendapatkan 1 buku tanda terbit. 3. Lima naskah cerpen dan puisi terfavorit masing-masing akan mendapatkan pulsa senilai 25 ribu rupiah. 4. 17 Cerpen dan 19 puisi terpilih akan dibukukan. Seluruh kontributor akan mendapatkan royalti dari hasil penjualan buku. Ditunggu partisipasi para sahabat yaa Salam sayang dan setia (S3) Tri Lego Indah, Ahmed Ghossen, El Fasya (Panitia Lomba) Sumber dari sini

Lomba Cipta Puisi 2012 PALING LAMBAT: 30 April 2012

Lomba Cipta Puisi 2012 PALING LAMBAT: 30 April 2012 150 Puisi Pilihan akan DIBUKUKAN ... !!! TEMA LOMBA: "EKSPRESIKAN DIRIMU DENGAN PUISI" SYARAT PENULISAN: * Jumlah halaman maksimal 3 lembar, spasi 1,5, jenis huruf Times New Roman font 12, ukuran kertas A4. * Setiap peserta boleh mengirim puisi maksimal 2 judul puisi. * Margin (garis): atas, bawah, samping kiri dan kanan (semua 3 cm atau 1,18 inchi) * Mencantumkan nama penulis dan biodata narasi singkat pada bagian akhir naskah puisi. * Kirim karya ke alamat email: LombaPuisiWR@gmail.com * Judul/Subjek email tulis: LCP 2012#Judul Puisi#Nama Penulis. * Melampirkan Nomor Anggota SMPO Writing Revolution (bagi peserta Sekolah Menulis Puisi Online) dan scan/foto bukti transfer biaya lomba bagi yang bukan anggota SMPO. Syarat Peserta: * Terbuka untuk anggota SMPO dan umum. * Gratis khusus bagi peserta SMPO. Bagi Anda yang ingin bergabung di SMPO silakan klik di sini: http://menulisdahsyat.blogspot.com/2011/03/sekolah-menulis-puisi-online-smpo-harga.html * Sedangkan bagi peserta umum (bukan anggota SMPO) dikenakan biaya sebesar Rp 25.000,- untuk tiap peserta (silakan transfer ke nomor rekening bank berikut ini) * Peserta SMPO dan umum memiliki kesempatan yang sama untuk mengikutkan puisinya dalam lomba ini seperti syarat yang dituliskan di atas. Bagi peserta Umum (bukan anggota SMPO) Silakan Transfer ke Rekening ini: * BCA Cabang Pekanbaru No. Rek. 2200-45-1972 AN. Joni Lis Efendi * BRI BritAma Cab. Pekanbaru No. Rek. 2087-01001-202500 AN. Joni Lis Efendi ( * MANDIRI Syariah Cab. Pekanbaru No. Rek. 095-7046-370 AN. Joni Lis Efendi * BNI Syariah (bisa dari sesama BNI) Cabang Pekanbaru No. Rek. 00-9390-5353 AN. Joni Lis Efendi KRITERIA PENILAIAN · Orisinalitas tema. · Kreativitas pemilihan kata/diksi. · Keindahan dan kedalaman pesan. · Kelengkapan naskah puisi. Jika tidak memenuhi syarat peserta di atas maka naskahnya gugur. HADIAH · Juara I : Rp 1.000.000,- (ditambah buku antologi pemenang Lomba Cipta Puisi 2011 dan sertifikat penghargaan) · Juara II : Rp 750.000,- (ditambah buku antologi pemenang Lomba Cipta Puisi 2011 dan sertifikat penghargaan) · Juara III : Rp 500.000,- (ditambah buku antologi pemenang Lomba Cipta Puisi 2011 dan sertifikat penghargaan) · Juara Harapan I : Rp 300.000,- (ditambah buku antologi pemenang Lomba Cipta Puisi 2011 dan sertifikat penghargaan) · Juara Harapan II : Rp 200.000,- (ditambah buku antologi pemenang Lomba Cipta Puisi 2011 dan sertifikat penghargaan) · Juara Harapan III : Rp 100.000,- (ditambah buku antologi pemenang Lomba Cipta Puisi 2011 dan sertifikat penghargaan) · 15 Orang Nominator (di luar pemenang) mendapatkan buku antologi dan sertifikat. KETENTUAN MENGIKAT 1. Keputusan DEWAN JURI tidak bisa diganggu gugat. 2. Panitia tidak MELAYANI SURAT-MENYURAT. 3. DEWAN JURI berhak membatalkan keputusannya, jika di kemudian hari diketahui karya pemenang lomba melanggar karya cipta orang lain (plagiat). 4. HAK CIPTA tetap ada pada penulis, sedangkan PANITIA memiliki HAK untuk MEMPUBLIKASIKANNYA. NOMOR KONTAK: 085664475048 (Risah) dan 0857-6320-8009 Info Lengkap klik: www.menulisdahsyat.blogspot.com