Jumat, 16 Maret 2012

Ady Azzumar, saat kecil rajin dibelikan sang ayah majalah yang berisikan puisi dan koran-koran. Sang ayah kerap sekali menyuruhnya untuk mendiktekan (membacakan) koran & majalah dihadapan ayah. Dari sinilah timbul rasa kecintaan untuk selalu membaca buku dan mencintai puisi, terbukti sejak kelas 3 SD, ady azzumar selalu menjuarai lomba baca puisi hingga sampai bangku kuliah. Ady Azzumar adalah penulis yang memiliki nama asli Supriadi, S.Pd.I. putra dari K.H Iskandar Ab. Ba dan Hj Nurmassianah. Kelahiran bungsu dari 8 bersaudara ini adalah Putra Daerah Muara Enim, 23 September 1986. Menyukai bidang baca puisi sejak kelas III SD. Beberapa karya tulisanya: Cerpen, Puisi, Esai nongkrong di media Sabili, Gi-Zone, Majalah Gaul, Literasi, Tunas Gemilang, tinta, harian Berita Pagi, Sriwijaya Post, Sumatera Ekpres, dll. Penulis sejak kelas III SD sampai bangku Kuliah sering menjuarai baca puisi. Prestasinya dai bidang kepenulisan: Juara 1 karya Cipta menulis puisi Biologi (Unsa, 2011), Nominasi 15 besar karya cipta puisi Kajian Zionis Falestina bersama FLP Depok (Depok, 2011), juara 1 karya cipta menulis Bekasi Berpuisi (FLP Bekasi, 2010), Juara pilihan puisi terfavorit Telkomsel 2010, Pilihan Cerpen Kontroversi Persahabatan Unsa Awards (2011), Juara III menulis puisi se-Sumsel, di kota Lubuk Linggau (2009), juara II menulis cipta Cerpen se-Sumsel (Palembang, 2007), dll Beberapa buku karya terbaiknya: Ruh dalam Maksiat (Literer Khatulistiwa, 2010), Tak Selamanya Nikah Dini itu Indah (Inzpirazone Publisher, 2011), Sepucuk Surat untuk Rasulullah (Inzpirazone Publisher, 2011) beberapa antalogi: Kerdam Cinta Palestina (Folipenol, 2010), Simfoni Munajat Padamu (FLP SUMSEL, 2010), Munajat Sesayat Doa (Leutika Prio, 2011), Selaksa Makna Rhamadhan (Leutika Prio, 2011), Cantik (Leutika Prio, 2011), Ibuku adalah Segalanya Bagiku (Leutika Prio, 2011), Antalogi Puisi Festival Bulan purnama Majapahit Trowulan 2010 (Dewan Kesenian Mojokerto, 2011), Bening Subuh Musi (Indie-Publhising, 2011), Kisah Pelangi (Nulis Buku, 2011), Aku Sama Seperti Dirimu (Ag Publishing, 2011), Di Sebuah Surau Ada Mahar Untuk Mu (tinta Media, 2012) dll. Penulis yang mengawali karirnya sejak tahun 2008. Ketua Forum Lingkar Pena Wilayah Sumsel thn 2008-2010. Pendidikan S1 alumni IAIN Raden Fatah Palembang, Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam, angkatan 2005. Penulis bisa dihubungi melalui hp: 085267557556, FB: Ady Azzumar

Sabtu, 10 Maret 2012

Buku Terbaru: Dalam Sebuah Surau Selalu Penuh Kisah Religius dan Inspiratif

Buku Dalam Sebuah Surau Ada Mahar Untuk Mu Dalam Sebuah Surau Selalu Penuh Kisah Religius dan Inspiratif Buku Dalam Sebuah Surau Ada Mahar Untuk Mu Judul : DI SEBUAH SURAU ADA MAHAR UNTUK MU Penulis : Ady Azzumar, dkk Penyunting : TINTA Media Design cover : Anonim Desain Layout Isi : Anonim Cover color : laminasi matt ap230 Tebal Halaman : + 450 halaman cet. 1, 2011 : 13,5 x 20cm Penerbit : TINTA Media Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang DI SEBUAH SURAU ADA MAHAR UNTUK MU (Novelet: Ady Azzumar) “Semua kembali pada Abah, bila menurut Abah dan Ibu ini terbaik buat Nissa, Nissa setuju saja Abah” airmata pun tumpah membasahi ke dua pipi wajah Nissa. “Hanya satu Abah yang ingin Nissa tanyakan pada calon suami Nissa. Mahar apa yang ia berikan buat Nissa?” Semua terdiam. Ayah Nissa pun kaget dan tidak akan berpikir sejauh apa yang akan ditanyakan barusan oleh anaknya. Suasana menjadi hening. “Aku bersedia hijrah dari Katolik menuju Islam, dan Syahadatku ini nantinya yang akan menjadi mahar untukmu” hatinya tegetar hebat ketika apa yang barusan diucapkan, pilihan bijak atau sebuah hidayah menghantarkan Zandy berkata sedemikan. …. Surau Di Ujung Sepi Karya: IRFAN FAUZI. Hanya kayu rapuh yang menyanggamu puing berayap menjadi atapmu kala hujan datang basah kuyup menggenangi suasanamu. Namun dalam kedamaianmu lah akan tercipta kehidupan. Saat kening tersentuh lantai dinginmu, betapa sejuk jiwa dan hati bersamamu. Kau peneduh dalam gersang kehidupan. Ketika ufuk barat mewarnai langitnya dengan lembayung kuning dan dawai waktu bersenandung menggelincirkan hitungan detik menuju senja. Di saat itulah engkau akan menebarkan Asma Tuhan, lantunan adzan menggema dari arahmu. Menjelajahi relung hati bagi jiwa manusia untuk tunduk dalam dekapan rahmat Illahi. Di bawah gemericik kasih sayangNya, kau naungi segenap telapak diri yang pasrah pada Illahi. Dalam pekat malam, saat cahaya rembulan menerangi jubah Mihgrobmu hanya secercah redup dari kuningnya lentera yang tergantung di berandamu, kau senantiasa menghidupkan hitamnya malam. Terkadang simponi dengkuran burung menghias di atapmu Melagukan dzikir keanggunan malam. Namun sejalan bergantinya pagi menuju siang, bersanding sore menyusul malam, berganti pula hari dan bulan. Kini tak setapak pun langkah kaki sempat bertandang menuju lantai naunganmu debu pun semakin akrab menyusun lekuk kayu rapuh penutup punggungmu. Kini kau sendiri, sepi ketika kau lantunkan adzan sunyi saat kau menyeru Asma Tuhan. Lelahnya hawa senja menjauhkan telapak yang akan mengetuk pintumu, malam yang dingin pun jemu menelantarkan lenggangnya berandanmu dari kening yang bersujud. Dan ketika timur datang membawa cahaya kehidupan kau lantunkan panggilan Tuhan dengan kesendirian. Hanya embun dingin yang tunduk jatuh ke bumi, hanya kabut pagi yang bersemi memuji kebesaran Illahi. Sedang kau tersisih sepi dari tangan-tangan yang menengadah menghadap Illahi Endorsemen : “Kisah-kisah manis yang membuktikan bahwa cinta ada karena intervensi Illahi.” (Nessa Kartika – Singapura, Penulis Favorit UNSA 2011) Pengantar Penerbit MASJID Kata masjid terulang sebanyak dua puluh delapan kali di dalam Al-Quran. Dari segi bahasa, kata tersebut terambil dari akar kata sajada-sujud, yang berarti patuh, taat, serta tunduk dengan penuh hormat dan takzim. Meletakkan dahi, kedua tangan, lutut, dan kaki ke bumi, yang kemudian dinamai sujud oleh syariat, adalah bentuk lahiriah yang paling nyata dari makna-makna di atas. itulah sebabnya mengapa bangunan yang dikhususkan untuk melaksanakan shalat dinamakan masjid, yang artinya ”tempat bersujud.”[1] Jika dikaitkan dengan bumi ini, masjid bukan hanya sekadar tempat sujud dan sarana penyucian. Di sini kata masjid juga tidak lagi hanya berarti bangunan tempat shalat, atau bahkan bertayamum sebagai cara bersuci pengganti wudu tetapi kata masjid di sini berarti juga tempat melaksanakan segala aktivitas manusia yang mencerminkan kepatuhan kepada Allah Swt. Dengan demikian, masjid menjadi pangkal tempat Muslim bertolak, sekaligus pelabuhan tempatnya bersauh.Cerita pendek (cerpen) sebagai salah satu jenis karya sastra ternyata dapat memberikan manfaat kepada pembacanya. Di antaranya dapat memberikan pengalaman pengganti, kenikmatan, mengembangkan imajinasi, mengembangkan pengertian tentang perilaku manusia, dan dapat menyuguhkan pengalaman yang universal. Pengalaman yang universal itu tentunya sangat berkaitan dengan hidup dan kehidupan manusia serta kemanusiaan. Ia bisa berupa masalah perkawinan, percintaan, tradisi, agama, persahabatan, sosial, politik, pendidikan, dan sebagainya. Jadi tidaklah mengherankan jika seseorang pembaca cerpen, maka sepertinya orang yang membacanya itu sedang melihat miniatur kehidupan manusia dan merasa sangat dekat dengan permasalahan yang ada di dalamnya. Akibatnya, si pembacanya itu ikut larut dalam alur dan permasalahan cerita. Bahkan sering pula perasaan dan pikirannya dipermainkan oleh permasalahan cerita yang dibacanya itu. Ketika itulah si pembacanya itu akan tertawa, sedih, bahagia, kecewa, marah, dan mungkin saja akan memuja sang tokoh atau membencinya.Membaca kumpulan cerita pendek dan puisi yang termaktub dalam buku “DI Sebuah Surau, Ada Mahar Untuk Mu”, membuktikan bahwa generasi penulis saat ini masih banyak yang perduli akan bacaan terhadap nilai-nilai moral agama. Bertema masjid, surau, langgar atau musholah, teringat dengan sebuah judul Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis. Robohnya Surau Kami adalah sebuah kumpulan cerpen sosio-religi karya A.A. Navis. Cerpen ini pertama kali terbit pada tahun 1956, yang menceritakan dialog Tuhan dengan Haji Saleh, seorang warga Negara Indonesia yang selama hidupnya hanya beribadah dan beribadah. Cerpen ini dipandang sebagai salah satu karya monumental dalam dunia sastra Indonesia. Begitupun dengan kumpulan puisi di dalam buku ini, teringat kembali akan puisinya Karya Taufik Ismail yang berjudul Mencari Sebuah Mesjid: Aku diberitahu tentang sebuah masjid yang tiang-tiangnya pepohonan di hutan fondasinya batu karang dan pualam pilihan atapnya menjulang tempat tersangkutnya awan dan kubahnya tembus pandang, berkilauan digosok topan kutub utara dan selatan Aku rindu dan mengembara mencarinya Aku diberitahu tentang sepenuh dindingnya yang transparan dihiasi dengan ukiran kaligrafi Quran dengan warna platina dan keemasan berbentuk daun-daunan sangat beraturan serta sarang lebah demikian geometriknya ranting dan tunas jalin berjalin bergaris-garis gambar putaran angin Aku rindu dan mengembara mencarinya Aku diberitahu tentang masjid yang menara-menaranya menyentuh lapisan ozon dan menyeru azan tak habis-habisnya membuat lingkaran mengikat pinggang dunia kemudian nadanya yang lepas-lepas disulam malaikat menjadi renda-renda benang emas yang memperindah ratusan juta sajadah di setiap rumah tempatnya singgah Aku rindu dan mengembara mencarinya Aku diberitahu tentang sebuah masjid yang letaknya di mana bila waktu azan lohor engkau masuk ke dalamnya engkau berjalan sampai waktu asar tak bisa kau capai saf pertama sehingga bila engkau tak mau kehilangan waktu bershalatlah di mana saja di lantai masjid ini, yang luas luar biasa Aku rindu dan mengembara mencarinya Aku diberitahu tentang ruangan di sisi mihrabnya yaitu sebuah perpustakaan tak terkata besarnya dan orang-orang dengan tenang membaca di dalamnya di bawah gantungan lampu-lampu kristal terbuat dari berlian yang menyimpan cahaya matahari kau lihat bermilyar huruf dan kata masuk beraturan ke susunan syaraf pusat manusia dan jadi ilmu yang berguna di sebuah pustaka yang bukunya berjuta-juta terletak di sebelah menyebelah mihrab masjid kita Aku rindu dan mengembara mencarinya Aku diberitahu tentang masjid yang beranda dan ruang dalamnya tempat orang-orang bersila bersama dan bermusyawarah tentang dunia dengan hati terbuka dan pendapat bisa berlainan namun tanpa pertikaian dan kalau pun ada pertikaian bisalah itu diuraikan dalam simpul persaudaraan yang sejati dalam hangat sajadah yang itu juga terbentang di sebuah masjid yang mana Tumpas aku dalam rindu Mengembara mencarinya Di manakah dia gerangan letaknya ? Pada suatu hari aku mengikuti matahari ketika di puncak tergelincir dia sempat lewat seperempat kuadran turun ke barat dan terdengar merdunya azan di pegunungan dan aku pun melayangkan pandangan mencari masjid itu ke kiri dan ke kanan ketika seorang tak kukenal membawa sebuah gulungan dia berkata : “Inilah dia masjid yang dalam pencarian tuan” dia menunjuk ke tanah ladang itu dan di atas lahan pertanian dia bentangkan secarik tikar pandan kemudian dituntunnya aku ke sebuah pancuran airnya bening dan dingin mengalir beraturan tanpa kata dia berwudhu duluan aku pun di bawah air itu menampungkan tangan ketika kuusap mukaku, kali ketiga secara perlahan hangat air terasa, bukan dingin kiranya demikianlah air pancuran bercampur dengan air mataku yang bercucuran Jeddah 1990. Indah bukan? Begitupun dengan puisi-puisi yang tergabung dalam buku ini. Seni puisi atau sajak, di satu pihak harus mampu mengajak seseorang beriman,mengagungkan Tuhan,dan di lain pihak ia harus mampu mengasimilasi sifat-sifat Tuhan seperti Asmaul-Husna (99 sifat Allah) dalam diri manusia seperti ccinta kasih, penyayang, dan lain sebagainya, yang mampu membawa kedamaian bagi umat manusia. Penyair berkarya menciptakan puisi untuk menyesuaikan diri secara lebih baik dengan tata ciptaan-Nya. Dapat dinyatakan bahwa konsepsi estetik manusia-penyair berpangkal tolak dri tiga dimensi: religiusitas, personal-individual, dan mengungkap persoalan sosial. Akhir kata, kami hadirkan buku ini, semoga dapat menjadi makna berharga, menjadi salah satu manifestasi dari indahnya berkarya. Selamat menikmati dan menemukan maknanya. TINTA Media. 2011 [1] Oleh Dr. M. Quraish Shihab, M.A.

Penaku di Kompasiana: Kemarin Bersamanya dengan Sebiji Kurma Karya: Ady Azzumar

Kemarin Bersamanya dengan Sebiji Kurma Karya: Ady Azzumar Merenungi kisah jejak sebelas bulan berlalu Aku masih merenyah tak memahami arti hadirmu Di meja bundar kecil, masih kuingat jelas ada menu kurma yang kita santap bersama Berbuka dengan tulus bermakna kemenangan Kemarin… Aku masih menatap lekat wajah rentamu Bersama seruput kopi hitam tersugu di kursi meja Mesti jarang kita berbincang, namun kau tetap pahlawanku… Kemarin… Kita masih satu meja, bersama kurma dan dan kolak ubi kesukaanmu Kemarin, ya. Kemarin Kini aku akan terus sendiri tanpa wajahmu di bulan rhomadhan kali ini. Muara Enim, 2011 http://fiksi.kompasiana.com/puisi/2011/08/22/kemarin-bersamanya-dengan-sebiji-kurma-karya-ady-azzumar/

Jumat, 09 Maret 2012

Pena Pena Ady Azzumar: Antologi Untuk Gaza (DL 15 Maret 2012)

Pena Pena Ady Azzumar: Antologi Untuk Gaza (DL 15 Maret 2012): Bismillah,. langsung kopas ni Infonya dari mbak ILA RIZKY NIDIANA, dan uda izin koq sama pemilik Blognya. Ya kan mbak ILA RIZKY NIDIANA ^_^ ...

Antologi Untuk Gaza (DL 15 Maret 2012)

Bismillah,. langsung kopas ni Infonya dari mbak ILA RIZKY NIDIANA, dan uda izin koq sama pemilik Blognya. Ya kan mbak ILA RIZKY NIDIANA ^_^ Menulis Bersama dalam Antologi Cinta untuk Gaza Info berasal dari note facebook FLP saudi arabia. Gazalah satusatunya wilayah palestina yang kini tak bisa dijajah. Bukan karena senjatanya hebat, tapi karena Allah menolongnya. Gaza memenuhi banyak syarat untuk ditolong Allah. Ruh Ibadah, ruh Al Qur’an, ruh jihad, bersemi subur di Gaza. Para pemimpin Gaza dicintai rakyatnya karena ketaatannya kepada Allah. Kesederhanaannya, kesesuaian katakata dan perbuatannya. Pantaslah semakin lama dikepung semakin tangguh. Semakin sering digempur, semakin sabar. Penderitaan dan kesedihan belum berhenti, tapi Gaza memiliki Allah. Gaza tidak memerlukan kita. Kitalah yang memerlukan Gaza, supaya kita memperbaiki diri, supaya cukup layak ditolong Allah. (Sahabatalaqsha.com) Menginfaqkan sebagian harta yang kita miliki untuk membantu meringankan penderitaan saudarasaudara kita di Gaza. Mendoakan semoga kekuatan dan kemenangan segera Allah turunkan bagi mereka. Adalah sebagian yang mungkin kita lakukan dan persembahkan untuk mereka. Selain itu, membaca lebih banyak informasi terkini kondisi saudarasaudara kita di Gaza dan kemudian menuliskan rasa peduli dan cinta kita kepadanya. Adalah bentuk lain yang mungkin juga bisa kita lakukan. Untuk itu Forum Lingkar Pena (FLP) Wilayah Saudi Arabia mengundang masyarakat Indonesia untuk bersama kami menulis ANTOLOGI CINTA UNTUK GAZA. KETENTUAN NASKAH 1. Naskah bisa berupa Puisi, Esai, atau Cerpen. 2. Menggugah: Tulisan mampu menghadirkan pencerahan bagi pembaca 3. Menginspirasi: Tulisan mampu memberi inspirasi bagi pembaca 4. Memotivasi: Tulisan mampu menggerakkan pembaca untuk berbuat 5. Tulisan harus terhindar dari sensitifitas SARA 6. Panjang puisi maksimal 2 halaman, esai 3-4 halaman, Cerpen 5-8 halaman. A4 spasi 1,5 7. Kirim naskah berupa rtf dengan attachmen/lampiran ke email: antologiflpsaudi@ymail.com, cc ke: flpsaudi@yahoo.com 8. Naskah dikirim sebelum tanggal 15 Maret 2012 pukul 24.00 waktu Saudi Arabia 9. Naskah yang terpilih akan kami terbitkan menjadi buku. Hasil penjualan buku seluruhnya adalah infaq untuk Gaza NB: Tersedia 50 DVD film "Tears of Gaza" di Rumah Cahaya, bagi anggota FLP Saudi Arabia yang menginginkan silahkan inbox kami :-)

Project Lomba Cerpen dan Puisi : Syukuran Milad 17 tahun Pernikahan (Dateline 12 Maret 2012)

Project Lomba Cerpen dan Puisi : Syukuran Milad 17 tahun Pernikahan (Dateline 12 Maret 2012) Kekasih hatiku izinkan aku merebahkan tubuh ke pangkuanmu bila rasa lelah menderaku izinkan aku mengungkapkan keinginan hatiku bila mana cinta diantara kita mulai teruji Kekasih, nafas dalam tiap tarikan kehidupanku aku ingin seperti Maryam bin Imran atau Khadijah bin Khuwailid yang menjadi penyejuk hati dan memberi kedamaian jiwa genggam tanganku selalu agar dosa-dosaku keluar dari sel-sela jemari Kekasih, detak jantungku panggil aku dengan panggilan yang menyenangkan yang selalu membawa keberkahan dan doa dari bibirmu jadikan berbunga-bunga selayaknya taman surga agar cahaya terang keimanan selalu menerangi gubuk kita seperti gubuknya Rosul... Ketika bahtera sudah diarungi, dan kini telah menapak pada perjalanan 17 tahun, ingin rasanya mengajak para sahabat untuk ikut menjadi bagian dari kebahagiaan kami. Putra putri sisi rahim bunda, yang sangat mencintai bunda dan abi. Untuk itulah dalam rangka syukuran milad pernikahan bunda dan abi yang kami sayangi, kami mengajak dan mengundang para sahabat, untuk mengikuti event sederhana kami berupa sayembara cerpen dan puisi bertema “Kasih Sayang dan Kesetiaan” dengan ketentuan sebagai berikut: Persyaratan Umum: 1. Warga Negara Indonesia, berdomisili di dalam maupun luar negeri 2. Minimal berusia 15 tahun dan maksimal tidak terbatas 3. Karya adalah milik perseorangan bukan duet atau kolaborasi 4. Menyertakan biodata lengkap di akhir naskah, berupa nama lengkap, nama akun fb dan nomor handphone 5. Setiap peserta boleh mengikuti dua jenis lomba sekaligus atau pilih salah satunya. (Boleh Cerpen dan Puisi, boleh cerpen saja atau puisi saja). 6. Setiap peserta hanya boleh mengirim 1 naskah terbaik dalam artian maksimal 1 puisi dan 1 cerpen. 7. Naskah bisa dikirimkan mulai 12 Februari 2012 dan berakhir 12 Maret 2012 pukul 23:59 wib. Persyaratan Khusus: A. Cerpen 1. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia, maksimal 6 halaman A4, Spasi 1,5, jenis huruf Times New Roman 12, margin 3,3,3,3 2.Menyertakan biodata narasi maksimal 80 kata di akhir naskah 3.Naskah dilampirkan, bukan ditulis di badan email. 4. Naskah bisa dikirim ke email : lombamilad@yahoo.com, tulis di subject : Nama Akun FB_CerpenMilad_Judul Naskah B. Puisi 1. Puisi ditulis minimal 3 baris dan maksimal 2 halaman A4. Jenis huruf Times New Roman 12, Spasi 1,5. 2. Menyertakan biodata narasi maksimal 50 kata di akhir naskah 3.Naskah dilampirkan, bukan ditulis di badan email. 4. Naskah bisa dikirim ke email : lombamilad@yahoo.com, tulis di subject : Nama Akun FB_PuisiMilad_Judul Naskah . Pengumuman Pemenang akan dipublish pada 30 Maret 2012 di seluruh fb panitia Hadiah 1. Juara 1,2, 3 Cerpen dan Puisi, masing-masing akan mendapatkan Piala + Al Qur’an saku+ 1 eksemplar buku tanda terbit. 2. Juara harapan 1 dan harapan 2 Cerpen dan Puisi, masing-masing mendapatkan 1 buku tanda terbit. 3. Lima naskah cerpen dan puisi terfavorit masing-masing akan mendapatkan pulsa senilai 25 ribu rupiah. 4. 17 Cerpen dan 19 puisi terpilih akan dibukukan. Seluruh kontributor akan mendapatkan royalti dari hasil penjualan buku. Ditunggu partisipasi para sahabat yaa Salam sayang dan setia (S3) Tri Lego Indah, Ahmed Ghossen, El Fasya (Panitia Lomba) Sumber dari sini

Lomba Cipta Puisi 2012 PALING LAMBAT: 30 April 2012

Lomba Cipta Puisi 2012 PALING LAMBAT: 30 April 2012 150 Puisi Pilihan akan DIBUKUKAN ... !!! TEMA LOMBA: "EKSPRESIKAN DIRIMU DENGAN PUISI" SYARAT PENULISAN: * Jumlah halaman maksimal 3 lembar, spasi 1,5, jenis huruf Times New Roman font 12, ukuran kertas A4. * Setiap peserta boleh mengirim puisi maksimal 2 judul puisi. * Margin (garis): atas, bawah, samping kiri dan kanan (semua 3 cm atau 1,18 inchi) * Mencantumkan nama penulis dan biodata narasi singkat pada bagian akhir naskah puisi. * Kirim karya ke alamat email: LombaPuisiWR@gmail.com * Judul/Subjek email tulis: LCP 2012#Judul Puisi#Nama Penulis. * Melampirkan Nomor Anggota SMPO Writing Revolution (bagi peserta Sekolah Menulis Puisi Online) dan scan/foto bukti transfer biaya lomba bagi yang bukan anggota SMPO. Syarat Peserta: * Terbuka untuk anggota SMPO dan umum. * Gratis khusus bagi peserta SMPO. Bagi Anda yang ingin bergabung di SMPO silakan klik di sini: http://menulisdahsyat.blogspot.com/2011/03/sekolah-menulis-puisi-online-smpo-harga.html * Sedangkan bagi peserta umum (bukan anggota SMPO) dikenakan biaya sebesar Rp 25.000,- untuk tiap peserta (silakan transfer ke nomor rekening bank berikut ini) * Peserta SMPO dan umum memiliki kesempatan yang sama untuk mengikutkan puisinya dalam lomba ini seperti syarat yang dituliskan di atas. Bagi peserta Umum (bukan anggota SMPO) Silakan Transfer ke Rekening ini: * BCA Cabang Pekanbaru No. Rek. 2200-45-1972 AN. Joni Lis Efendi * BRI BritAma Cab. Pekanbaru No. Rek. 2087-01001-202500 AN. Joni Lis Efendi ( * MANDIRI Syariah Cab. Pekanbaru No. Rek. 095-7046-370 AN. Joni Lis Efendi * BNI Syariah (bisa dari sesama BNI) Cabang Pekanbaru No. Rek. 00-9390-5353 AN. Joni Lis Efendi KRITERIA PENILAIAN · Orisinalitas tema. · Kreativitas pemilihan kata/diksi. · Keindahan dan kedalaman pesan. · Kelengkapan naskah puisi. Jika tidak memenuhi syarat peserta di atas maka naskahnya gugur. HADIAH · Juara I : Rp 1.000.000,- (ditambah buku antologi pemenang Lomba Cipta Puisi 2011 dan sertifikat penghargaan) · Juara II : Rp 750.000,- (ditambah buku antologi pemenang Lomba Cipta Puisi 2011 dan sertifikat penghargaan) · Juara III : Rp 500.000,- (ditambah buku antologi pemenang Lomba Cipta Puisi 2011 dan sertifikat penghargaan) · Juara Harapan I : Rp 300.000,- (ditambah buku antologi pemenang Lomba Cipta Puisi 2011 dan sertifikat penghargaan) · Juara Harapan II : Rp 200.000,- (ditambah buku antologi pemenang Lomba Cipta Puisi 2011 dan sertifikat penghargaan) · Juara Harapan III : Rp 100.000,- (ditambah buku antologi pemenang Lomba Cipta Puisi 2011 dan sertifikat penghargaan) · 15 Orang Nominator (di luar pemenang) mendapatkan buku antologi dan sertifikat. KETENTUAN MENGIKAT 1. Keputusan DEWAN JURI tidak bisa diganggu gugat. 2. Panitia tidak MELAYANI SURAT-MENYURAT. 3. DEWAN JURI berhak membatalkan keputusannya, jika di kemudian hari diketahui karya pemenang lomba melanggar karya cipta orang lain (plagiat). 4. HAK CIPTA tetap ada pada penulis, sedangkan PANITIA memiliki HAK untuk MEMPUBLIKASIKANNYA. NOMOR KONTAK: 085664475048 (Risah) dan 0857-6320-8009 Info Lengkap klik: www.menulisdahsyat.blogspot.com

LOMBA MENULIS PUISI

Syarat-Syarat Lomba 1. Lomba ini terbuka untuk pelajar SLTA (Kategori A), dan Mahasiswa/Umum (Kategori B) dari seluruh Indonesia 2. Lomba dibuka 15 Januari 2012 dan ditutup 31 Maret 2012 3. Tema Tulisan: Optimisme masyarakat untuk kemajuan bangsa Indonesia, dan segala yang berbau semangat membangun Indonesia 4. Judul bebas, tetapi mengacu pada tema Butir 3 5. Setiap peserta hanya boleh mengirimkan satu judul saja. 6. Setiap peserta boleh mengikuti dua lomba sekaligus yaitu lompa menulis puisi dan menulis cerpen. 7. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik, benar dan indah (literer). Bahasa daerah, bahasa prokem, bahasa gaul dan bahasa asing boleh digunakan untuk dialog (bukan narasi) 8. Naskah yang dilombakan harus asli, bukan jiplakan dan belum pernah dipublikasikan Ketentuan naskah Puisi: 1. Ditulis di atas kertas ukuran kuarto atau A-4, ditik berjarak spasi 1,5 spasi, huruf 12 font Times New Roman. 2. Panjang naskah puisi tidak dibatasi. 3. Naskah disertai biodata singkat pengarang. Lampiran lainnya: Fotocopy KTP/SIM atau Kartu Pelajar/Mahasiswa dan Kartu Keluarga (pilih salah satu) semua identitas di scan dan dilampirkan dalam satu folder bersama naskah. 4. Setiap peserta diwajibkan membayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 50.000,-/kategori lomba dan akan mendapat 1 eksemplar buku TUHAN TAK PERNAH TIDUR karya Regina Brett yang akan dikirimkan ke alamat masing-masing peserta paling lambat 25 Maret 2012. Biaya pendaftaran dikirimkan melalui Bank Muamalat 0113698411 a.n Julianti Hasibuan dan bukti transfer di scan disertakan dalam folder naskah yang akan dikirim via email serta konfirmasi ke SMS Center panitia 0853 7365 1987 (Nadia Ulfa). Biaya pendaftaran dikirimkan melalui Bank Muamalat 0113698411 a.n Julianti Hasibuan dan bukti transfer di scan disertakan dalam folder naskah yang akan dikirim via email. 5. Naskah yang dilombakan beserta lampirannya yang telah di scan dikirimkan melalui E-mail panitia: panitia.lmdhui@yahoo.com dengan format subject (NASKAH LOMBA PUISI) dan naskah beserta identitas dilampirkan dalam Attachment. 1. Hasil lomba diumumkan Sabtu, 21 April 2012 melalui website: www.paniti-lmdhu.blogspot.com dan akan dipublikasikan di Harian Media Indonesia edisi 23 April 2012 2. Keputusan Dewan Juri bersifat final dan mengikat 3. Naskah yang masuk ke Kotak email Panitia LMDHUI-2012 menjadi milik panitia, hak cipta milik pengarangnya Hasil Lomba dan Hadiah Untuk Para Pemenang Kategori A (Pelajar SLTA/MA/SMK) * Pemenang I – Uang Tunai Rp 5.000.000,- + Piagam + Bingkisan buku * Pemenang II – Uang Tunai Rp 3.000.000,- + Piagam + Bingkisan buku * Pemenang III – Uang Tunai Rp 2.000.000,- + Piagam + Bingkisan buku * 5 (lima) Pemenang Harapan masing-masing mendapat Uang Tunai Rp 500.000,- + Piagam Kategori B (Mahasiswa/Umum) * Pemenang I – Uang Tunai Rp 7.000.000,- + Piagam + Bingkisan buku * Pemenang II – Uang Tunai Rp 5.000.000,- + Piagam + Bingkisan buku * Pemenang III – Uang Tunai Rp 3.000.000,- + Piagam + Bingkisan buku * 5 (lima) Pemenang Harapan Utama masing-masing mendapat Uang Tunai Rp 1.000.000,- + Piagam Informasi lebih lanjut silakan e-mail ke: panitia.lmdhui@yahoo.com atau Contact Person Nadia Ulfa (0853-73651987) SMS CENTER Email This BlogThis! Share to Twitter

Jalan Jalan Dapat Hadiah, Mau ?

AYO ceritakan pengalaman seru kamu ketika, mengunjungi tempat-tempat wisata di Indonesia, menikmati kuliner dan Keanekaragaman seni budaya Bangsa Indonesia. Kamu-kamu berkesempatan mendapatkan uang tunai sebesar Rp. 7.000.000 (Tujuh Juta Rupiah) hanya dengan mengirim sebuah tulisan. Jalan Jalan dapat hadiah merupakan program DPC 2012 (dieng plateau dot com) untuk memeriahkan pesona wisata di tanah air. Syarat : 1. Pelajar / Mahasiswa/ Umum. 2. Tidak dipungut biaya pendaftaran. 3. Mengirimkan sebuah cerita / petualangan seru (Tempat wisata, Kuliner, Budaya) beserta dokumentasi original. 4. Peserta lomba perorangan / bukan kelompok. 5. Tulisan yang dikirimkan berbahasa Indonesia, asli, bukan saduran ataupun terjemahan dan belum pernah dipublikasikan dalam bentuk apapun sebelumnya. Setiap peserta boleh mengirimkan lebih dari satu karya. 6. Judul bebas, sesuai dengan tema (Wisata atau Kuliner atau Seni & Budaya = Pilih Salah Satu). 7. Tulisan dikirim menggunakan format MS Word, dengan lampiran dokumentasi terpisah. 8. Karya dilengkapi biodata diri beserta foto terbaru (jika ada). Kirim Karya Kamu Ke : diengtourism@gmail.com Kriteria Penilaian dan Point Hadiah No Topik Poin Ket 1 Dokumentasi Original, Tempat-tempat wisata, Kuliner, Seni & Budaya Di Indonesia 100-200 (Tergantung Kualitas Gambar) 2 Dokumentasi Original, Tempat-tempat wisata, Kuliner, Seni & Budaya Khusus wilayah: Dieng, Wonosobo, Banjarnegara 200-300 (Tergantung Kualitas Gambar) 3 Tulisan Tempat-tempat wisata, Kuliner, Seni & Budaya Di Indonesia 1 Sekali Dibaca 4 Tulisan Tempat-tempat wisata, Kuliner, Seni & Budaya Khusus wilayah: Dieng, Wonosobo, Banjarnegara 2 Sekali Dibaca Berapa Banyak Uang Yang Kamu Dapatkan ? 1. Setiap artikel kamu dibaca, maka kamu mendapatkan 1 poin untuk tempat wisata, kuliner, seni dan budaya di Indonesia. Khusus tulisan yang membahas wilayah Dieng, Wonosobo dan Banjarnegara kamu berhak medapatkan 2 Poin. 2. Poin-poin kamu dikomulatifkan dalam waktu 30 hari kedepan setelah dipublikasikan, semisal rata-rata pembaca tulisan kamu tiap hari mencapai 3000 orang maka selama 30 hari kamu mendapatkan 90000 poin. (Untuk wilayah, Dieng, Wonosobo dan Banjarnegara total poin di kali 2) 3. Untuk dokumentasi merupakan bonus poin dan tidak dihitung jumlah pembaca dan komulatif hari (Selama 30 Hari) / Nilainya tetap. Ini Dia Uang Kamu Yang Bakalan Diterima Setelah 30 Hari ! Contoh, Kamu mengirimkan sebuah tulisan dengan topik Wisata Yogyakarta beserta Dokumentasi. Semisal dalam sehari tulisan kamu dibaca sebanyak 5000 x maka (5000 x 30 = 150.000) Jadi kamu berhak mendapatkan 150.000 point ditambah 200 (Nilai Dokumentasi kamu) maka total poin yang didapatkan = 150.200. Jadi uang yang bakalan kamu terima adalah 150.200 x Rp. 1,- = Rp. 150.200,- "Semakin banyak tulisan kamu dibaca, semakin banyak juga kesempatan mendapatkan uang tunai" Bagaimana Cara Mendapatkan Uang Saya ? Kami akan mengirimkan uang anda melalui rekening BANK : BCA, MANDIRI, BNI, BRI atau melalui Wesel Pos. Kenapa Naskah Saya Tidak Di Publikasikan ? 1. Bukan naskah asli (Copy Paste). 2. Sebelumnya pernah dipublikasikan (Baik di blog pribadi). 3. Naskah tidak relefan dengan topik perlombaan. 4. Hasil terjemahan dari bahasa lain. Bagaimana Cara Saya Mendaptkan Banyak Pembaca ? Gampang, kamu-kamu bisa share tulisan kamu ke akun FB, TWITTER atau jejaring sosial lainya tulisan kamu pasti bakalan banyak dibaca. (Setiap peserta akan mendapatkan URL tulisanya masing-masing) Dengan Mengikuti Program Jalan-Jalan Dapat Hadiah, Kamu-Kamu Menyetujui Untuk : # Program Jalan Jalan dapat hadiah DPC 2012 adalah sebuah program yang diselenggarakan oleh DPC untuk memeriahkan pesona wisata di Indonesia. # Partisipasi program ini dapat diikuti oleh semua kalangan dengan memperhatikan dan mengikuti tata cara yang telah ditetapkan. # Dalam hal ini DPC sebagai sebagai penyelenggara, tunduk terhadap semua ketentuan perundang-undangan yang berlaku baik Pemerintah, Penyedia layanan dan ketentuan lain. Dan hal ini menjadi pedoman utama dalam penyelenggaraan dan syarat-syarat untuk keikutsertaan peserta. # Setiap tulisan ataupun dokumentasi merupakan karya sendiri / original. DPC dibebaskan dari segala tuntutan dari pihak manapun. # Pencairan uang dilakukan otomatis setelah 30 hari, dan minimum poin yang dapat dicairkan sejumlah 11.000. # Setiap orang maksimal mendapatkan point sejumlah 7.000.000 apabila melebihi kuota poin tidak dihitung. # Poin dapat dibekukan sewaktu-waktu, apabila terdapat pelanggaran dan kecurangan peserta, dalam hal ini secara otomatis DPC dapat menutup akun peserta, tanpa memberi konfirmasi terlebih dahulu. # DPC berhak untuk menyebarkan / mempublikasikan judul dan abstrak sesuai kebutuhan sesuai nama penulis. Isi tulisan selengkapnya tetap menjadi hak penulis. # Keanggotaan peserta hanya 30 hari, setelah itu poin dianggap hangus. # Semua karya akan dipublikasikan di www.diengplateau.com / label Dari Dieng Untuk Indonesia # Perhitungan statistik pembaca yang valid berdasarkan informasi Analytics Google. # Tiap periode (30 Hari) peserta yang mendapatkan poin lebih dari 11.000 akan mendapatkan konfirmasi dari DPC, dan poin kurang dari 11.000 TIDAK MENDAPATKAN KONFIRMASI. # Dikemudian hari Fasilitas dan layanan ini dapat dilanjutkan atau di hentikan, dengan menimbang berbagai aspek dan kebutuhan. INFO LEBIH BANYAK, SILAHKAN BACA : Tanya Jawab Seputar Lomba "FLOW TWITTER DPC" @diengtourism Sepenuhnya Diselenggarakan Oleh :

Cara Cepat Dapat Banyak Like Status FB

Cara Cepat Dapat Banyak Like Status FB 1/20/2012 Berry Hardisakha 1 comment Cara Banyak Like Status FB, Berry Blog akan kasih trick bagaimana agar status di facebook sobat bisa dapat banyak like dari orang lain atau teman sobat di fb . caranya sangat mudah banget kok sobat , sobat gak perlu mondar mandir mempromosikan atau ngemis ngemis di chat minta like kan status :p ,hehehe karena sekarang sobat sudah bisa dapetin like banyak banget , berlipat ganda , biar tambah puas bahkan sobat bakalan dapat like lebih banyak dari pada jumlah teman sobat . ups, sebelumnya kalau sobat mau tau kode chat fb terbaru dan terlengkap , sobat bisa dapatkan di berry blog :) . baik tanpa basa basi lagi , karena kayaknya udah mau basi , saya akan tunjukkan cara agar status fb banyak dapat like , berikut caranya : Pertama, Basmalah dulu . Kedua, Buka komputer atau laptopnya ya Ketiga, Login ke akun facebook sobat . Keempat, Kunjungi situs ini . Kelima, Buat status sobat dan share , lihat apa yang terjadi, lihat di profil fb sobat , taraaaaaaa... Oke, demikian trik facebook cara dapatkan banyak like di status facebook dari berry blog , semoga dapat bermanfaat yaaaa.. jangan lupa like dan follownya . kunjungi: http://www.facebook.com/profile.php?id=100003557564630&ref=tn_tnmn#!/profile.php?id=100003557564630&sk=wall

Senin, 05 Maret 2012

DAFTAR TAMU UNDANGAN ANTOLOGI PUISI UNTUK PELACUR YANG RESMI AKAN DIBUKUKAN

oleh Komunitas Sanggar Gladakan pada 5 Maret 2012 pukul 2:21 ·
DAFTAR TAMU UNDANGAN ANTOLOGI PUISI UNTUK PELACUR YANG RESMI AKAN DIBUKUKAN
 Oleh Komunitas Sanggar Gladakan, 05 Maret 2012

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Salam ta’dzim dari kami semoga semua tamu undangan berserta keluarga senantiasa dalam keadaan sehat. Setelah sekian lama tamu undangan 100 puisi untuk pelacur menunggu pengumuman dari kami, mungkin sudah tak sabar dan sudah bosan menunggu pengumuman tersebut atau mungkin ada yang menganggap antologi puisi 100 penyair untuk pelacur ini adalah sebuah penipuan, kami menyadari atas beberapa komentar baik yang kami terima di e-mail atau di facebook, akan tetapi perlu diketahui untuk semua tamu undangan, bahwa antologi ini bukan lomba cipta puisi tetapi undangan partisipasi cipta puisi, kami tegaskan kembali undangan ini UNDANGAN PARTISIPASI CIPTA PUISI BUKAN LOMBA CIPTA PUISI. Dari sekian komentar yang kami terima banyak yang mengganggap ini adalah lomba seperti lomba cipta puisi yang lainnya.

Tamu undangan yang kami hormati, kami panitia dari Komunitas Sanggar Gladakan Tuban setelah merapat dengan jajaran Lembaga Kebudayaan Tuban, akhirnya memutuskan sebagai berikut:

1. Kami mengucapkan terimakasih atas partisipasi dari tamu undangan yang telah berkenan hadir atau ikut dalam undangan antologi ini dari Tuban, Lamongan, Bojonegoro, Surabaya, Madura, Jepara, Bandung, Yogyakarta, Purwokerto, Cilacap, NTT, NTB, Jakarta, Bukittinggi, Semarang, Riau, Padang, Aceh, Bali, Malaysia, Singapura, Hongkong dan masih banyak lagi yang belum kami sebut satu persatu.
2. Dengan tidak mengurangi rasa hormat, antologi ini tidak jadi 100 Penyair, akan tetapi semua karya tamu undangan  akan kami antologikan dalam buku antologi sosial kecuali bagi tamu undangan yang mengirim naskah karya melewati tanggal 10 Februari 2012. Kami akan memilih satu puisi yang kami anggap terbaik dari masing-masing penyair beserta biografinya.
3. Bagi tamu undangan yang berminat memiliki buku antologi sosial ini, dapat konfirmasi sebagai berikut :
- Kirim e-mail keterangan bahwa anda memesan buku antologi sosial dengan mencantumkan jumlah buku, Alamat Rumah/temp. tinggal, Nama Lengkap (nama Asli dan nama Pena di pisahkan dengan keterangan), TTL, dan No. HP yang bisa dihubungi. Kirim ke e-mail kami (antologisyairuntukpelacur@yahoo.co.id) dengan subyek KONFIRMASI_PESAN BUKU. Batas konfirmasi pemesanan mulai tanggal 06 Maret 2012 sampai tanggal 30 Maret 2012.
 4. Bagi yang memesan buku ini akan mendapatkan sertifikat resmi dari Komunitas Sanggar Gladakan, oleh karena itu untuk nama Asli dan nama pena dipisah dengan keterangan yang jelas. Informasi mengenai harga buku dan hal-hal lain yang berkaitan dengan itu akan kami informasi tanggal 31 Maret 2012.

Untuk keterangan yang kurang jelas mohon konfirmasi ke e-mail kami: sanggargladakan@yahoo.co.id subyek: Karya Revisi atau inbok ke FB Komunitas Sanggar Gladakan

Demikian pengumuman ini atas partisipasi dan kerjasama anda kami mengucapkan banyak terimakasih dan mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Salam Ta’dzim dari panitia.

Wassalamu’alaikum Wrr. Wb 

Berikut nama-nama dan judul karya yang akan dibukukan, jika ada kekeliruan dalam penulisan nama atau judul karya mohon segera konfirmasi ke email antologisyairuntukpelacur@yahoo.co.id

Azie Nasrullah                                                          
Apa Bedanya kita?

Syaiful Mustaqim                                                     
Munajat Pelacur

Rahmat Nuthrihar
Salah Siapa

Muhammad Qadhafi                                                           
Karangan  Bunga

Dimas Isdianto S
Di Kelam Malam

Budhi Setyawan                                                       
Distori  Nada Malam

Achmad Syafi’I Ma’arief                                        
Pelacur, sama dengan kita

Fathoni Alkalifhi                                                      
Uprok

Agustinus Wahyono (Gus Noy)                              
Balada Si Jelita

Irman Adnan
Sekerat Jantung

Sigit Dwi  Wintono   
Wanita Malam

Yudo Raharjo                      
Tuna Susila Perengkuh Kehakikian Tuhan

Muhammad Abdurrahman                                    
Mereka Juga Kita

Rosalina  Mendrofa                                                 
Wanitaku!

Azlia Kurniawan                                                      
Berjuang Meski Terbuang

Erry Pranawa                                  
Tragedi Iesus Nazarenus Rexiudaeorum

Hylla Shane Gerhana                                              
Kurangkai Indah Selesai Sudah

Tri Hadi Susilo                                                         
Mawar Hitam

Shafiq Mazlan
Serupa

Grasia Renata Lingga         
Dan Sama Sekali Tak Kau Beri Izin

Teza Supriyatin                    
Terhempas

Aming Aminuoedhin (Mohmmad Amin Tohar)   
Namaku Pelacur

Nining Nur Hidayanti                                                          
Bunga Terlarang

Arif  Saifudin Yuditira        
Terserah Kau Saja

Mika Miyanti
Diambang Kebimbangan Sang Kupu-kupu Malam

Tubagus Rangga Efarasti                                       
Membilang Waktu Setajam Sore

Toni Saputra                                                            
Kepada Pelacur dan Kotaku

Yuli Arista
Ratu lebah madu

Askar Marlindo
Untuk sahabat

Moh. Faizal
Masihkah kau berpikir?

Kamiludin Aziz                                
Aku Ingin Pulang

Rizki Septiana K
Cinta Berbayar

Awalluddin Firdaus                                                 
Jalan Hidup Seorang Pelacur

Ratri Asmara Sari
Wanita Malam

Adrian Monteque
Malaikat Pernah Bertanya

Arni Yuli Nugroho
Mereka Juga Wanita Mulia

Wicha Spicca Breeze
Berharap

Muchlis Darma Putra
Bila kau tanyakan padaku

Farha Zakiyya
Kita dan Pelacur

Fitri Nazayanti (Naza Fitri)             
Perempuan nisbi

Dhianita Kusuma Pertiwi
Inilah Ibumu, Nak

DG. Kumarsana
Lelaki Peniup Malam dan Kupu-kupu Hilang Sayap

Lilis Nur Halimah (Marjan Anura)
Tersenyumlah Bunga Malam

Dee Dyantri              
Malam yang Terbunuh

Sabella Andriani                                                      
Dunia yang Kejam
Ratna Rizkiana
Sosok Itu

Hairi (Airi J Maloloh)                      
Sang Jelita Ibu Pertiwi

Citra Sasmita            
Seloka Penenun Durja
Laksana Malakama

Ariyanto                                                                    
Malam Ini Kita Bersama

Arther Panther Olii              
Kesaksian Sebuah Lampu Taman Kota

Tria Yolanda Ariska            
Seberkas Hitam Di atas Putih

Dino Umahak                                   
Tuhan Tak Datang Di Malam Natal

Zahara Putri                                     
Sangkar Keemasan

Daybakh
Rintihku, Bahak Mereka

Herza Alwanny                                                        
Dia Adalah Kita

Alhendra Dy 
Yang Terjadi, Terjadilah

Karta Kusumah                   
Di Bawah Langit yang Sama

Irsyad
Ia

Bernando J. Sujibto                         
Sore Sebelum Blues Concert

Yunirman                             
Tempat Kita Sama

Dudi Irawan                         
Dimana Surga Itu?

Muhammad Khalabi                                   
Saat Mengenalnya

Ad. Rusmianto (Awi)           
Mengekalkan Jarak dan Waktu

Oktavia Apsari                     
Bukan Delima

Budi Nando              
Jalan Pulang, 4

Dewi Lestari Putri                                        
Antara Aku, Kau, dan Tuhan Kita

Asni Ahmad Soeb                                                    
Aku Sepert Kupu-kupu yang Lain

Mutia Husna Avezahra
Untuk Punya Harga, Untuk Menyambung Nyawa

Roma Dwi Purwati              
Tak Selamanya

Anggun Langi Sripati Dewi                                    
Pelacur

Syarifuddin arifin
Di Pintu Komat Kamit

Kalil (Aji saka)                                                         
Andai engkau (bukan) pelacur

Afifuddin atau Avet Batang Parana          
Hidup (senandung sederhanaku untuk para selimut malam)

RD. Yuswantoro                              
Salahkah aku bila menjadi penulis

Rauhiyatul Jannah  
Angkringan terakhir

Dafriansyah Putra               
Di sana desah menjelma doa

Eric Keroncong                                
Makku seorang GERMO!!

Olle Ollank                                                    
Pesan singkat wanita pengibur

Abdullah Kholil
Jelita di atas lampu udara

Ali Mustofaenudin (Wirasatriaji)
Pelacur tua                

Lauh Sutan Kusnandar                                          
Ilalang yang bergoyang di tengah malam datang padaku telanjang

Endang SSN             
Tangis tanpa air mata

Yogis Memeth                                                                       
Perempuan jilid dua

Rizky Muhammad AlFajar 
Bersandiwara di bawah hujan

Siti Nur Banin
Kidung lacur

Arafat Abdul Hadi Choliel (Habib Arafat)                       
Disaat ada cahaya bersama gelap

Siti Fatimah (Thie F.Z)                                            
Dia Perempuan

M. Zainul kirom                                                       
Kembang desa di sela tiga

Dina F. Lenggu
Kita Mutiara Berharga

Ishack Sonlay
Perempuan Kabaya Yang Menari Dalam Hujan

Diewan Wulan Ai                                         
Mereka tak pernah tahu rasanya

Ratna M Iwan 
Perjalanan Mimpi Sang Dewi

Tri Harmianthy
Dia

Deta Nur Fauziah,
Andai Keajaiban Hapus Langkahku

Khairul Akbar
Rintihan Sampah Peradaban

Asro al Murthawy                                        
Narasi Pejalan Malam

Nur Habibah (Noor H Biba)
Untuk kamu, Sang Dewi

Liong Newton                                                                       
Ayam

Tommy Leonardo Sianturi             
Bersama

Titin Ilfam Mulia                  
Trembesi

Naza Fitri
Perempuan nisbi

Riza Multazam Luthfy                                            
Loktong

Midun Aliassyah
Pertobatan sebuah jalan

Fina Lanahdiana                                          
Pada sebuah jendela

Rahmi Novaliza
Sang pejuang malam

Aries Ermawati                                            
Mawar malam yang berpuisi

Fanny YS                                                                  
Ingin kuajak kau  pulang

Utami Ngudi Lestari
Jeritan di pucuk fajar

Fakhrizal Eka (malam gerimis)                              
Seusai musim penghujan

Mulyono Muksim                 
Tenggelam ke cahaya                                                            
 Jawan

Nurcholis
Pada Suatu Malam Di Bangkal

Ni Luh Putu Wulan Dewi Saraswati          
Ilalang musim penghujan

M. Adib Susilo (Raihan  Alam)                   
Dalam balutan  air mata

H.C Luthfie
Bunga malam

Ratna Nengsih
Prostitusi jiwa raga

Resha Triana Novia 
Dia

Tulus Setiyadi ( KRT. Setydodipuro, STP)                       
Jaman dan syahwat

Adi Saputra (Nurshanadi)              
Satu helaan  nafas

Rian Ibayana
Prahara

Sudianto (Manusia Perahu)            
Referensi di kedai “murah hati”

Kiki Padmowiryanto                                                           
In memoriam Rina

M. Toyu Aradana                            
Separuh dari sebelah mata

Biolen Fernando Sinaga
Harga

Andi Magadhon                   
Tentang Pelacur Mati

Eko Hartono                                                 
Sajak Perempuan malam

J. Btara Kawi                                                                       
Kembang gugur

Dian Rosdiana (Dee Ann Rose)      
Salam takdzim dan aku memaafkanmu, Tuhan

Salahudin (Udin Sape Bima)
Gerimis  Di Jendela Malam

Sri Siska Wirdaniyati                       
Sama

Rizmy Otlani Novastria (Mye Lannie)       
Dasin yang bercermin

Anisa Juniarti (Ayna Raniah Salsabila)
Menuju cahaya

Nenny Makmun 
Ketika Jeritpun Tersekat

Ariany Primastutiek
Sang Bunga Sedap Malam

Khalili (A’yat Khalili)                                              
Perempuan yang mengiris tubuhnya dengan sepi

Ovi Hari Sandra                                                       
Kupapah Nona Rita

MD. Andi Ardana                                                    
Doa setetes air

Rosyidah (Pena Kecil)                                             
Aku sama dengan mereka

GaluhPutrining Aji                                                  
Kita sama dengan mereka

Ady Azzumar 
Pun Malaikat Tahu Kepada: Sang Pelacur

Mario F. Lawi                                  
Konsili Suci

Muhammad Alif firdaus Al-Masduqi                    
Kami yang mengakrabi seribu takbir

Didit
Mereka (Pelacur itu)

Linggar Octaviani (Athena Deko)                          
Bukan hakim

Yunita Andra S                                
Perempuan di ujung jalan

Fatih Kudus Jaelani                                                 
Perempuan di sudut pasar kembang

Lili Nur Indah Sari (Lilly Pelangi)             
Mawar tanpa duri

Andi Chorniawan
Tahukah kalian

Jenar Aribowo (Awan Tenggara)              
Balada sang pelacur tua

Oktensia Anggarani                                     
Perih yang tersirat

Windu Mandela                   
Lebih

Ratna Dewi Barrie (Sagitta Detrawina)
Bias Wajah Di Cermin Itu

Dianna Firefly
Mawar Yang Terluka Kala Purnama Enggan Bercahaya

Rosikhul Iman (Rossi Elbana)                                
Nyanyian malam

Sartika Sari                                                               
02.47

Ihsan Subhan                                               
Menemuimu

Aldi Rahman
Cinta Kita

Feysur Bashit                                                
Desahan

Dwi Maulid Diana                                                    
Ratapan sang bunga raya

David Tandri                                                            
Berhala Luka

Kristin Wulandari
Telah terlukis di telapak tangan

Rizki A. Abdullah                                                    
Pahamilah!

Tegar Galang Anantha
Bukan kemauan mereka

Oktensia Anggarani             
Demi setitik kehidupan

Hestyara Lus Mainar                       
Aku dan alifku

Nurul Machmudha                                      
Kala kelam menikamku

Abdullah (Aa_Kaslanz)
Serumpun Doa yang Diistijabah

Izzuddin Abdurrahim                                             
Aku melihat Tuhan di matamu

Ach. Fauzan
Tuhan dan perempuannya:ibuku dan pelacurku II

Mawardi
Doa para pelacur

Faizal Oddang
Ibu, izinkan aku menikahi pelacur

Eramayawati                                                            
Bunga yang lepas dari tangkainya

Rizki Mula Saputra                                     
Pelacur dan anjing kurap

Abdulloh Rifqi 
Kata-kata yang tak sempat kau baca

Seruni                                                                        
Ode malam

Khoirun Ni’am (Ni’am At-Majha)                         
Aku juga manusia

Khairul Umam                     
Pada suatu senja

Siti Fatimah Z (Thie F.Z)
Dia Perempuan

Achmad Dasuki                                            
Kami dan kenapa

Mezia Kemala Sari (Peri Ungu)      
Pelacur pun akan tua

Lana Elzora                                      
Sajak pendongeng malam

Papan irkham                                   
Kosong

Wiekerna Malibra 
Untuk sebuah laskar

Dody Djunaedy                    
Perhelatan paling culas

Iskandar Dinata (Parange Anaranggana
Di sudut pasar kembang

Sofyan RH. Zaid                  
Minggu malam di jalan tendean

Subaidi Pratama                  
Doa penyair untuk pelacur

Deska Setia Perdana                        
Ensiklopedia rumah bordil

Mawaidi D. Mas
Monolog sebelum tidur

Lukman Mahbubi 
Pesan Marni sebelum tidur

Wahyu Purnama
Dibalik tembok retak

Khoer jurzani           
Telaga di kelopak mata

Iffati Aulia Rachma
Anda berdalih, kami berdalil

Ahmad Yusuf Tamami
Air mata rembulan

Filiya Putri Alfah     
Pagi Pramuria

Indy Ajeng Prameswary
Sepucuk surat di atas tong sampah

Dian Balqis
Jeritan sang perempuan malam untuk tuanku yang budiman

Untung                                                                     
Surat yang mampat

Kartika Catur Pelita                                               
Pelacur kencur

Awan Adhi Wijayanto
Jalan hidup

Puji Setianingsih 
Tanyakan mengapa

Emi Suyanti                                                             
Bukan pilihanku

Rini febriani Hauri                                                  
Bukan seorang Lanun : Perempuan masa lalu

Arief Rahman Heriansyah
Izinkan Aku Menuai Rindu

Sulung Pamanggih 
Jembatan kita bernama Tanggul Indah

Ahmad Musabbih
Perempuan bergaun malam

Dira Nanda Ulvi (Diva)       
Pelacur! Bukan  ingin ku!

Dwi Rahayu (Wieba Ayu)
Dera hati yang tertawan

Rozakizaki
Menjaring pelangi ; sajak untuk Jamila

Aulia Nur Inayah
Jenn...

Everista Iriani  (Efa fakhiyatun nisma)
Kala kau memandangku hina

Wahyudi Abdurrahman Zaenal (WYAZ)
Dari bilik kumuh itu kau rajut taubat

Iskandar Idris, S.SosI                      
Aku, Pramuria dan orang-orang terhormat

Cici Eva Rika
Pelacur yang mulia

Bambang Hirawan (Buana K.S)   
Demi angka kehidupan

Imam Santoso (Imam El_ziants)    
Mawar disudut purnama

Jef Kenzie
Kontemplasi ; jangan hanya aku sang durjana itu

Om Dompet 
Pelacur penghibur kasur lungsur

Usman D. Ganggang 
Ketika dirimu disamping tiga

Zainul Muttaqien
Kisah Kutukan Perempuan Waktu

Iwel Triana
Untukmu wanita malam

Diko Hartan 
Malam : kepada yang katanya punya belang

Ihat Sutihat (Poetry Karatan)         
Hatimu tak sehitam namamu

Aprilia Damayanti                                                    :
Definisi tanpa arti

Ginanjar Wijaya Laksono                                     
Selamatkan aku Tuhan

Anisa Sholihat                                                                     
Wanita malam

Dima Hana Mahsunah                                                       
Balada santriwati

Desy Sa’diyah Amini (Medina)                              
Malam, kumbang dan kuncup

Nurjannah Awaliyah                                                          
Aku adalah korban


Mar’atul Hanifah                                                    
Arah abstrak

Abdul Majid Kamaludin                                        
Kisah

Suci Rahayu
Pelacur pun punya rasa malu

Agung Yuli Teguh H
Jenny

Ainun Jariyah
Bunga Malam Meminta Petunjuk Rabb-Nya

Anggi Juwita Daulay
Tanpa judul

Bayu Gautama
Tentang Sepenggal Harga Diri

Dedi Prestiadi           
Apa beda aku dan mereka?

Eduardus Sateng Tanis                                          
Aku harus pulang

Nurhalima tanjung (Dutio Infired Halima)
Sucimu ditelan gelap

Harry Gunawan                                                       
Pelacur di pelataran masjid

Nidhom Fauzi (BIRRU FISSILMI KAFFAH)    
Ladang tandus

Karzeliana                                                               
Siluet masa

Mulyadi
Sebuah rahasia

Sri Mursalim. Abu Hassan AbdurRahman                       
Sampah


Laksmana Pratama Putra                                       
Sajak penjual cinta

Nitami Lusiana Widya Ningrum                            
“Wahai bunga”butuh teman

Nanang Wulandari
Hikayat wanita yang memerami air mata

Trisna Iryansyah                                                      
Wanita dalam warung remang

Wanto Tirta                                                              
Catatan yang tersisa di atas tikar

Sandra Palupi                                                                       
Puisi bagi perempuanku

Meidi Chandra                                                         
Sebut saja aku pelacur

KA. Latief Atmaja
Mengerti

Nuruddin Zanky
Do’a Pelacur

Eko Rudi Sugiarto
Menimang harapan

Ahmad Mujib 
Nyanyian malam

Ratih Anggraeni 
“Saya melacur demi anak saya..”

Kurnia Hidayati 
Keluh Tak Terbaca

Syaiful Hermawan
Ode Hawa
Galuh Candra Puspita Sari
Angin Kehidupan


Nurfirman AS 
Menembus Sekat, Cintaku

Bintang Pradipta 
Desah

Imam Sonhaji 
Senyum Diantara Getir

Muthiah Dewi Rizky 
Ku Kikis Tawa

Bedi Abdul Rohman (Bedhy Barade)
Jejak Jijik

Achmad Nasta'in (Nasta'in Achmad )
Pesona Cantik

Imam Buchori
Kupu-kupu, Kepompong, dan Suatu Malam

Widyanuari Eko Putra 
Sekopi terik biduan

Fay Shalamar 
Tirani

Anggit Silvia
Cermin Perawan Suci

Haz Algebra
Pelacur Tulisan

Anis Aizatul Maulidiyah
Keluhan Pelacur

Gesthi Heraida 
DIA (Pelacur)

Akar Narwastu
Saat Ini, Seorang Pelacur Sepertiku

Rifat Khan
malam dalam gulita


Galuh Tulus Utama 
Puisi untuk Pelacur (dari saritem bandung menuju dolly Surabaya)

Ia Safasna (Amalia Masturah)
Lamunan Wanita

A. Barrud N.A 
Kepada Sedotan Malam, Tuhan berkata

Noura Nahdliyah 
Aku Ada Padamu

Herman
Dzikir Sang Pelacur

syarifuddin arifin
Di Pintu Komat Kami

Ahmad Ijazi H (Adryan Yahya)
Kupu-Kupu Dan Bintang-Bintang

Moh. Gufron, S.Sos.I, (Moh. Ghufron Cholid)
Ia pun seorang ibu 2 

Farahdara Drian Iqlima (Fay Shalamar)
Tirani

Briliana Putri Mawaddah
Membaca Satu Sisi

Fitri Nurhayati
Lebah Jantan

Adiya
Tanpa judul

Fathul Qorib 
Merah Saga

Sefi Ariswanto
Ada Pedih Di Balik Rintih

Iqbal Hafifi
Pelacur Pahlawanku


Selendang Sulaiman
Diam-Diam

Fahrur Rozi Atma 
Perempuan Biru

Dina A. Layla 
Dia, Sang Mawar Hitam

Muhammad Rois Rinaldi
Ratih 

M. Hendri 
Dunia Petang

Sabtu, 03 Maret 2012

Naskah lomba: Lomba Puisi Wedding_ Kutemukan Cinta: Kepada Sang Pemilik Rusukku Oleh: Ady Azzumar

Naskah lomba: Lomba Puisi Wedding (DL 6 Maret 2012)

Kutemukan Cinta: Kepada Sang Pemilik Rusukku
Oleh: Ady Azzumar

Perjalanan merentang ruang panjang
perjalanan membuka jarak antara
perjalanan melebur ruang waktu
duhai: betapa agungnya

Kutemukan cinta
saat syahadat kulafaz di hadapan-Nya
memenuhi syariat-Nya
kujalankan ajaran dan amalan sunnah-Nya

Kutemukan cinta
saat ijab kabul kudapat restu dari orang tua
maka genderang
aku dan perempuan bersatu saat istikhoroh terjawab sudah

Cinta
kuketuk dan kubuka

Cinta
kupadukan dengan kursi pelaminan
karena aku telah siap untuk menjadi imam
saat aroma surga terletak dikehidupannya
kesolehanya menjadikan aku kian berdebar dan segera memilikinya

Kutemukan cinta
saat kutahu ini adalah ibadah
maka melamarnya adalah anugerah

Cinta
barakallahulakah 
 cinta
wabaraka’alaikumah

Kutemukan cinta
saat pandangan pertama kuterjaga
Cinta
kutemukan engkau di teras rumah-Nya

Februari, 2012
  

BIODATA PENULIS

Ady Azzumar, adalah penulis yang memiliki nama dari Supriadi, S.Pd.I. putra dari K.H Iskandar Ab. Ba dan Hj Nurmassianah. Bungsu dari delapan bersaudara ini lahir di Muara Enim, 23 September 1986. Pekerjaan sehari-hari adalah seorang pendidik di Yayasan SDIT Rabbani Muara Enim.

Menyukai bidang baca puisi sejak kelas III SD. Beberapa karya tulisanya: Cerpen, Puisi, Esai nongkrong di media Sabili, Gi-Zone, Majalah Gaul, Literasi, Tunas Gemilang, tinta,  harian Berita Pagi, Sriwijaya Post, Sumatera Ekpres, dll. Penulis sejak kelas III SD sampai bangku kuliah sering menjuarai baca puisi. Prestasinya di bidang kepenulisan: Juara 1 karya Cipta  menulis puisi Biologi (Unsa, 2011), Nominasi 15 besar karya cipta puisi Kajian Zionis Falestina bersama FLP Depok (Depok, 2011), Juara 1 karya cipta menulis Bekasi Berpuisi (FLP Bekasi, 2010), Juara pilihan puisi terfavorit Telkomsel 2010, Pilihan Cerpen Kontroversi Persahabatan Unsa Awards (2011), Juara III menulis puisi se-Sumsel, di kota Lubuk Linggau (2009), Juara II menulis cipta Cerpen se-Sumsel (Palembang, 2007), dll

Beberapa buku karya terbaiknya: Ruh dalam Maksiat (Literer Khatulistiwa, 2010), Tak Selamanya Nikah Dini itu Indah (Inzpirazone Publisher, 2011), Sepucuk Surat untuk Rasulullah (Inzpirazone Publisher, 2011) beberapa antalogi: Kerdam Cinta Palestina (Folipenol, 2010), Simfoni Munajat Padamu (FLP SUMSEL, 2010), Munajat Sesayat Doa (Leutika Prio, 2011), Selaksa Makna Rhamadhan (Leutika Prio, 2011), Cantik (Leutika Prio, 2011), Ibuku adalah Segalanya Bagiku (Leutika Prio, 2011), Antalogi Puisi Festival Bulan purnama Majapahit Trowulan 2010 (Dewan Kesenian Mojokerto, 2011), Bening Subuh Musi (Indie-Publhising, 2011), Kisah Pelangi III (Nulis Buku, 2011), Aku Sama Seperti Dirimu (Ag Publishing, 2012),  Di Sebuah Suaru Ada Mahar Untuk Mu (tinta Media, 2012), dll.

Penulis yang mengawali karirnya sejak tahun 2006 ini ketika bergabung bersama FLP Palembang, dan diamanahkan menjadi Ketua Forum Lingka Pena Wilayah Sumsel thn 2008-2010. Pendidikan S1 alumni IAIN Raden Fatah Palembang, Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam, angkatan 2005. Menulis baginya adalah amal & ladang dakwah yang harus disemai.


****************************************************************************************

Syaratnya:
1.    Tema puisi: Pernikahan, bisa konsep Islami maupun umum.
2.    Panjang puisi max 2 halaman, ketik Time New Roman, Font 12, Spasi 1,5 dalam format Rtf.
3.    Kirim via email dengan judul subject : Judul puisi + penulis ke alamat ivoniezahra@gmail.com. Naskah dikirim dengan attach bukan di badan email.
4.    Hasil puisi boleh di posting di blogatau note FB masing2 tag min 20 kontak dan bisa menaruh link di komen postingan ini, menyertakan link lomba diakhir postingan.
5.    Lampirkan biodata singkat di akhir naskah secara deskriptif.
6.    Deadline naskah terhitung mulai tanggal 21 Februari- 6 Maret 2012.

Juri lomba :
Dhieny Megawati, salah satu penulis buku A Cup of Tea for Single Mom dan BMI di Hong Kong
Hadiah:
·    Puisi terbaik pertama;  Novel Aura Biru Langit Hong Kong bertanda tangan penulisnya + Voucer pulsa + Souvenir Pernikahan dan Insya Allah dibukukan (menyusul)·    Puisi terbaik kedua; Novel Partisi Hati bertanda tangan penulisnya + Voucer pulsa + Souvenir pernikahan dan Insya Allah dibukukan (menyusul)

Dan Insya Allah, dua puisi terbaik akan saya bacakan sendiri di acara pernikahan.

So, bagi yang jago atau pengen nulis puisi buat saya. Silakan berpartisipasi.

Selamat Menulis

Ivonie Zahra & Ihwan Hariyanto.

Nb: puisi yang sudah masuk, secara otomatis diikutsertakan lomba ini dan bagi yang merasa tidak jago menulis puisi, silakan sebarkan ke teman-teman yang menyukai puisi, terima kasih.